Minggu, 18 Oktober 2009

The British Christian Cemetery - Kota Bengkulu

The British Christian Cemetery - Kota Bengkulu
Komplek Pemakaman Inggris Terbesar di Asia Tenggara



Bengkulu punya historis yang dalam dengan Pemerintah Inggris. Salah satunya adalah aset sejarah pemakaman orang Inggris yang terletak di Jl. Veteran Kelurahan Jitra. Pemakaman orang Inggris di Kelurahan Jitra yang bernama The Christian Cemetery ini merupakan kuburan Inggris terbesar di Asia Tenggara.
“Kuburan Inggris yang mencapai 1000 kuburan nyaris hilang, semula ukuran kuburan Inggris dengan panjang 300 x 150 m, sekarang tinggal 150 x 75 m. Hal tersebut, dikarenakan adanya pembangunan dari tahun ke tahun dimulai sejak tahun 1960 sampai dengan 1985.” Terang Ketua Pusat Sejarah Kota Bengkulu, Tantawi Jauhari.

Imbas dari pembangunan, kuburan Inggris semula mencapai 1000 kuburan sekarang hanyak tinggal 53 kuburan yang tersisa. Pembangunan yang mengakibatkan kubran Inggris tergusur dimulai dengan pembangunan Puskesmas Jitra, Kantor Koperasi, Lapangan volly, kantor Lurah Jitra, rumah Camat Teluk Segara, Kantor KUA kota Bengkulu, Gereja, rumah penjaga gereja, SD Negeri 37 Jitra serta rumah penduduk sekitar 5 buah. Akibat pembangunan tersebut makam Inggris menjadi hilang dengan nilai sejarahnya.



“Pada tahun 1650 Inggris sudah menjajah Indonesia dan masuk kedalam Propinsi Bengkulu.” Inggris membuat Fort Marlborough yang merupakan benteng terbesar di Asia Tenggara didirikan tahun 1714 selesai tahun 1719, oleh East Indian Company (EIC) oleh Joseph Collet Deputi Guvernor pemerintah kolonial Inggris di Bengkulu.

Orang Inggris yang wafat dan dimakamkan di Bengkulu akibat dari perang dan sakit, sewaktu Inggris ekspedisi ke Tais, Ketahun dan Mukomuko dalam menjalankan tugas untuk melakukan kerja paksa di Bengkulu,” jelas Tantowi.

Semua orang Inggris yang wafat dimakamkan disatu tempat yaitu makam Inggris yang terletak di Jl. Veteran no. 31, kelurahan Jitra, Bengkulu. Banyak tokoh Inggris yang bertugas maupun yang meninggal di Bengkulu, seperti Mc. Doughlas, Parker, Hutchinson, Maclean,Barkley, Graham, Powell, Campell, Kennedy, Russell, Haunthoorn, Blair, Delamonte, Shefield, Leincaster, Michell, Bralty, .M.C Donal, Efered, Blome, Barwell, Mild, Harison, Daniel, Hunter, Collet, Parmer, Carter, Wyatt, Raffles, Arnold.



Pemakaman Inggris tersebut dilindungi UU no. 5 tahun 1992, tentang pe-larangan untuk merusak, mengambil, memindah atau mengubah bentuk dari benda cagar budaya yang berada dalam 1 situs dan lingkungannya.

Makam Inggris mempunyai kriteria tersendiri dalam pemakaman. Besar kecil ukuran makam mencerminkan pangkat seseorang. Semakin besar ukuran makam, berarti pangkat semakin tinggi. Menurut Tantawi, pemerintah Inggris masih menyimpan semua nama – nama orang Inggris yang dimakamkan di Bengkulu serta peta makam tersimpan.
“Pengelolaan makam Inggris diolah secara langsung dari pihak Pemprov Bengkulu, namun tindakan yang diambil untuk mengatasi pelanggaran dengan pembangunan selama ini belum ada. Perawatan dilakukan pihak pemerintah propinsi dalam perawatan makam Inggris, tidak jelas siapa yang bertanggung jawab,” jelas Tantawi.

Sumber : Harian Rakyat Bengkulu.


small but so much - small but so much - small but so much - small but so much
--- hard not to love BENGKULU more than your expected ---
small but so much - small but so much - small but so much - small but so much

Last edited by Balaputradewa; February 24th, 2009 at 08:10 AM.

Tidak ada komentar: